Berlaku wajar dalam segala hal

Bismillah

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu


Saudaraku para netter sekalian yang saya cintai karena Alloh, ketahuilah bahwa sebaik-baik urusan adalah yang pertengahan.

Ada 2 hal yang sering terjadi pada diri kita dan 1 hal yang jarang dimiliki kecuali oleh orang yang arif lagi bijaksana, yang 2 hal ada di dua kutub yang salin bertolak belakang, sedangkan yang 1 hal berada di tengah-tengah.

Berlebih-lebihan dan meremehkan adalah 2 hal yang sering terjadi pada diri kita, sedangkan sikap wajar -atau lebih tepatnya sederhana- adalah sikap yang jarang dimiliki oleh kita.

1. Sikap berlebih-lebihan akan membuat seseorang menjadi bahan gunjingan oranglain. Jangankan lawan, kawanpun akan muak melihat sikap berlebih-lebihan yang ada pada diri seseorang. Sikap berlebih-lebihan juga akan membuat seseorang terus menerus menuai keputus asa-an, penyebabnya adalah rasa bangga yang berakhir dengan kegagalan sehingga ia berputus asa, padahal rasa bangga itu "setali tiga uang" dengan sikap berlebih-lebihan. Maka barangsiapa memiliki harapan, cita-cita, dan keinginan segeralah STOP DREAMING START ACTION (berhentilah dari mimpi anda dan mulailah segera melakukan tindakan nyata), jangan hanya mengandalkan optimisme anda sedangkan anda tidak melakukan apapun. Jangan takut gagal dalam bertindak, asalkan keyakinan telah kuat membaja dan action dimaksimalkan, maka sekeras apapun hantaman kegagalan yang anda terima, insya Alloh anda kembali bangkit menjadi seorang petarung yang tangguh meski sebelumnya jatuh bertekuk lutut.
   
2. Sikap meremehkan akan membuat seseorang menjadi seorang pemalas sejati, sayap yang seharusnya ia kepakkan agar ia bisa terbang menjelajahi impian dan harapan-harapannya tidak dapat ia lakukan karena ia menganggap terbang kesana kemari hanya membuang -buang tenaga. Orang yang senang meremehkan sesuatu pastinya tidak pernah peduli apakah harapan dan mimpinya itu bermanfaat atau tidak bagi dirinya apabila ia berusaha untuk mewujudkannya, ia memandang bahwa larut dalam mimpi-mimpi yang fana itu lebih indah dan aman, karena keindahan mimpi bisa dinikmati meskipun semu dan hanya sekedar bermimpi saja tidak akan menyebabkan ia kehilangan sesuatupun dari dirinya baik itu tenaga, materi,ataupun waktu, jadi ia merasa aman. Padahal jika ia mau menyadari kesalahan cara berpikirnya itu, yang terjadi justru sebaliknya, yaitu ia adalah orang yang gagal. Sebuah kalimat bijak teruntai secara indah:

"Orang yang gagal adalah orang yang tidak pernah mencoba untuk berusaha,
sedangkan orang yang sukses adalah orang yang menanam biji-biji kegagalan dalam ladang usahanya, dan di akhir musim nanti ia menuai pohon keberhasilan yang buahnya merupakan impiannya selama ini"

kalimat bijak lainnya bersenandung:
"Seorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesalahannya,
juga harus cukup bijak untuk mengambil manfaat dari kegagalannya,
dan cukup berani membetulkan kegagalannya"

oleh karenanya, janganlah anda meremehkan usaha anda sekecil apapun, karena sebuah usaha walaupun dilakukan sedikit demi sedikit maka hal itu adalah suatu tindakan yang berpuncak pada kalimat STOP DREAMING START ACTION, dan umumnya akhir dari kalimat STOP DREAMING START ACTION ini adalah keberhasilan, kesuksesan, kepuasan batin, dan kesuka cita-an, serta senyum simpul yang terlukis indah dari wajah yang kelelahan karena telah berjerih payah dan melakukan banyak pengorbanan.



Sikap pertengahan adalah bersikap wajar atau dengan kata lain bersikap sederhana. Wah untuk masalah kesederahanaan diri ini nampaknya Pak Joko Susilo lebih arif dalam penyampaiannya, ketimbang saya yang masih sering terjebak dengan 2 sikap di atas.

Semoga renungan ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjalani berbagai problema dalam aneka ragam dimensi kehidupan kita ini. Intinya STOP DREAMING START ACTION


Allohu A'lam Bishshowwab


Wassalamu 'alaikum