Bismillah
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu
Saudaraku para netter sekalian yang saya hormati, begitu banyak hal-hal dalam kehidupan ini yang seharusnya kita ketahui, tapi saya ingin anda sekalian mengetahui dan memahami suatu hal yang jarang kita sematkan dalam cara berpikir kita.
Saya ingin anda sekalian tahu bahwa sebaik-baik upaya dan usaha adalah membekali diri dengan ilmu.
Barangsiapa yang merasa cukup dengan ilmu yang dimilikinya, ia akan selalu merasa pendapatnyalah yang paling benar. perasaan bangga terhadap dirinya itu akan menghalangi dirinya untuk dapat mengambil kebaikan yang banyak dari oranglain, padahal sekiranya dia mau menyediakan dirinya untuk selalu belajar apa saja tentang sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya di masa sekarang dan di masa depan, maka jalan untuk merenungi kesalahan-kesalahan dan kekurangan yang ada pada dirinya akan terbuka luas di pikirannya, sehingga ia akan segera berhenti dari duduk-duduk membayangkan mimpi-mimpinya dan angan-angannya dan beralih kepada suatu tindakan nyata sesuai dengan apa yang ia mampu lakukan saat itu, untuk meraih mimpi-mimpinya tersebut (stop dreaming start action).
Iya...agaknya slogan STOP DREAMING START ACTION yang menjadi simbol almamater Pak Joko Susilo di kampus Formula Bisnisnya cukup tepat dijadikan tombak untuk menohok kemalasan diri sebagian dari kita yang lebih senang menyandarkan punggungnya ke tembok sambil menonton kesuksesan oranglain.
Sementara orang lain mengalungkan prinsip STOP DREAMING START ACTION pada lehernya, banting tulang, peras keringat, putar otak, korbankan materi, sebagian dari kita justru ada yang lebih senang menjadi pemandu ria (cheersleaders), hanya bersorak sorai, bengo'-bengo' (bahasa jawa=teriak-teriak) di atas bis mencari recehan. Anda tahu apa alasan mereka melakukan hal semacam itu????....Haaa...Haaa....cuihh...alasan seorang pecundang yang tidak punya harga diri...katanya, "Nggak ada yang mau ngasih kerjaan", yang lainnya berkata, "udah nglamar sana-sini tapi ditolak", he...he...he...pecundang gak tuh alasan kayak gitu, kalau di kampus Formula Bisnisnya Pak Joko Susilo mereka langsung di kasih gelar sarjana SASD (STOP ACTION START DREAMING).
Entahlah?!...saya sendiri hampir tidak bisa mengerti apa sebenarnya yang mereka cari, kalau mereka memimpikan sesuatupun maka maka mimpinya itu juga sebuah mimpi atau bisa juga dibilang cita-cita semu pangkat 2 (kuadrat), mereka tidak mengukur - atau bahkan tidak mampu mengukur- diri mereka sendiri apa yang menyebabkan action mereka di tolak sana-sini.
Barangkali begini jawabannya: "...ehmmm...karena di masa yang lalu mereka tidak mau banyak belajar untuk mencari tahu berbagai hal yang mereka sendiri sebenarnya sadar hal-hal tersebut bermanfaat bagi mereka kalau saja mereka ikut terjun dalam pengetahuan tersebut", orientasi berpikir mereka tidak berlari kencang ke masa depan, tapi justru sebaliknya mereka lebih suka berada di bawah bayang-bayang slogan orang purbakala "makan nggak makan asal kumpul", ini adalah prinsipnya para pemimpi dan sangat bertolak belakang dengan "STOP DREAMING START ACTION" seperti bertolak belakangnya hitam dan putih.
jadi nampaknya, moto STOP DREAMING START ACTION yang sedang di elu-elukan di angkasa Indonesia Raya, cukup bisa menjadi bahan bakar untuk menggerakkan mesin pengolah kreatifitas kita dalam setiap upaya di berbagai dimensi kehidupan untuk lebih sukses di masa depan, semuanya hanya tinggal menuggu waktu.
Allohu a'lam bish showwab
wassalamu'alaikum
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu
Saudaraku para netter sekalian yang saya hormati, begitu banyak hal-hal dalam kehidupan ini yang seharusnya kita ketahui, tapi saya ingin anda sekalian mengetahui dan memahami suatu hal yang jarang kita sematkan dalam cara berpikir kita.
Saya ingin anda sekalian tahu bahwa sebaik-baik upaya dan usaha adalah membekali diri dengan ilmu.
Barangsiapa yang merasa cukup dengan ilmu yang dimilikinya, ia akan selalu merasa pendapatnyalah yang paling benar. perasaan bangga terhadap dirinya itu akan menghalangi dirinya untuk dapat mengambil kebaikan yang banyak dari oranglain, padahal sekiranya dia mau menyediakan dirinya untuk selalu belajar apa saja tentang sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya di masa sekarang dan di masa depan, maka jalan untuk merenungi kesalahan-kesalahan dan kekurangan yang ada pada dirinya akan terbuka luas di pikirannya, sehingga ia akan segera berhenti dari duduk-duduk membayangkan mimpi-mimpinya dan angan-angannya dan beralih kepada suatu tindakan nyata sesuai dengan apa yang ia mampu lakukan saat itu, untuk meraih mimpi-mimpinya tersebut (stop dreaming start action).
Iya...agaknya slogan STOP DREAMING START ACTION yang menjadi simbol almamater Pak Joko Susilo di kampus Formula Bisnisnya cukup tepat dijadikan tombak untuk menohok kemalasan diri sebagian dari kita yang lebih senang menyandarkan punggungnya ke tembok sambil menonton kesuksesan oranglain.
Sementara orang lain mengalungkan prinsip STOP DREAMING START ACTION pada lehernya, banting tulang, peras keringat, putar otak, korbankan materi, sebagian dari kita justru ada yang lebih senang menjadi pemandu ria (cheersleaders), hanya bersorak sorai, bengo'-bengo' (bahasa jawa=teriak-teriak) di atas bis mencari recehan. Anda tahu apa alasan mereka melakukan hal semacam itu????....Haaa...Haaa....cuihh...alasan seorang pecundang yang tidak punya harga diri...katanya, "Nggak ada yang mau ngasih kerjaan", yang lainnya berkata, "udah nglamar sana-sini tapi ditolak", he...he...he...pecundang gak tuh alasan kayak gitu, kalau di kampus Formula Bisnisnya Pak Joko Susilo mereka langsung di kasih gelar sarjana SASD (STOP ACTION START DREAMING).
Entahlah?!...saya sendiri hampir tidak bisa mengerti apa sebenarnya yang mereka cari, kalau mereka memimpikan sesuatupun maka maka mimpinya itu juga sebuah mimpi atau bisa juga dibilang cita-cita semu pangkat 2 (kuadrat), mereka tidak mengukur - atau bahkan tidak mampu mengukur- diri mereka sendiri apa yang menyebabkan action mereka di tolak sana-sini.
Barangkali begini jawabannya: "...ehmmm...karena di masa yang lalu mereka tidak mau banyak belajar untuk mencari tahu berbagai hal yang mereka sendiri sebenarnya sadar hal-hal tersebut bermanfaat bagi mereka kalau saja mereka ikut terjun dalam pengetahuan tersebut", orientasi berpikir mereka tidak berlari kencang ke masa depan, tapi justru sebaliknya mereka lebih suka berada di bawah bayang-bayang slogan orang purbakala "makan nggak makan asal kumpul", ini adalah prinsipnya para pemimpi dan sangat bertolak belakang dengan "STOP DREAMING START ACTION" seperti bertolak belakangnya hitam dan putih.
jadi nampaknya, moto STOP DREAMING START ACTION yang sedang di elu-elukan di angkasa Indonesia Raya, cukup bisa menjadi bahan bakar untuk menggerakkan mesin pengolah kreatifitas kita dalam setiap upaya di berbagai dimensi kehidupan untuk lebih sukses di masa depan, semuanya hanya tinggal menuggu waktu.
Allohu a'lam bish showwab
wassalamu'alaikum
wah mantab nih, bagi info dong ke http://herbamart.blogspot.com